Frequently asked questions

Kami mengumpulkan dan menyusun pertanyaan umum yang mungkin bisa membantu
Anda, jika Anda memiliki pertanyaan lain, Anda selalu bisa Hubungi Kami

Tes DNA memungkinkan Anda mengetahui berbagai informasi, termasuk kemungkinan risiko kecenderungan penyakit tertentu. Profil genetik Anda memberi Anda informasi mengenai sifat fisik Anda, kecenderungan obesitas, kondisi kulit, dan lain-lain.
Uji epigenetika menganalisis perubahan ekspresi gen yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan gaya hidup. Ini membantu Anda memahami bagaimana hal tersebut dapat memengaruhi kesehatan dan risiko penyakit Anda.
Laboratorium WiGen menyediakan layanan pemeriksaan epigenetik (DNA dan pengaruh lingkungan) pertama di Indonesia. WiGen juga dilengkapi dengan layanan wellness lainnya untuk menunjang perbaikan gaya hidup jangka panjang.
Setiap pelanggan akan mendapatkan pendampingan dan konsultasi dari konselor genetik terkait hasil yang diperoleh. Layanan ini juga tersedia secara berkelanjutan untuk memastikan pemahaman yang lebih baik.
Penting karena uji DNA memungkinkan seseorang untuk memprediksi risiko penyakit yang mungkin dimiliki serta kebutuhan nutrisi yang sesuai, sehingga dapat mencegah penyakit sebelum diperlukan pengobatan.
Karena penuaan bisa berpengaruh pada efektifitas dalam menjalani kehidupan, banyak hal yang bisa menyebabkan penuaan yang mungkin belum diketahui dan ternyata kurang baik secara personal. Informasi mengenai laju penuaan juga membuat Anda bisa mempertimbangkan berbagai treatment untuk mengurangi laju penuaan yang spesifik berdasarkan pola genetik Anda.
Hasil uji epigenetika mendeteksi usia biologis dan panjang kromosom; semakin tua seseorang, semakin pendek kromosom, yang dapat mempercepat penuaan dan kerentanan terhadap penyakit. Uji klinis mengkonfirmasi kondisi seperti gula darah, sedangkan uji paternitas menentukan kekerabatan berdasarkan pola kromosom.
DNA umumnya stabil sejak lahir, kecuali terpapar mutagen yang dapat menyebabkan mutasi. Di sisi lain, epigenetika dapat berubah akibat pengaruh lingkungan seperti polusi, pola makan, dan gaya hidup. Oleh karena itu, uji epigenetik disarankan dilakukan secara rutin, minimal setiap 6 hingga 12 bulan. Hal ini penting untuk memantau hasil perbaikan aktivitas dan gaya hidup, serta tetap waspada terhadap pengaruh lingkungan yang mungkin terjadi dalam jangka waktu tertentu.